Ayam Taliwang adalah salah satu hidangan khas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang tak hanya terkenal di kalangan penduduk lokal, tetapi juga menjadi favorit wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Dengan rasa pedas yang menggigit, bumbu yang kaya, dan teknik memasak yang unik, Ayam Taliwang telah menjadi simbol kuliner Lombok yang tak boleh dilewatkan. Berikut adalah segala hal yang perlu kamu ketahui tentang Ayam Taliwang, mulai dari sejarah, bumbu khas, hingga cara menikmatinya.

Sejarah 

Asal-usul kuliner ini berakar dari Desa Taliwang di Sumbawa, sebuah wilayah yang terletak di sebelah barat Pulau Lombok. Nama “Taliwang” sendiri merujuk pada desa tersebut, yang menjadi tempat pertama kali ayam ini diperkenalkan. Pada mulanya, Ayam Taliwang merupakan hidangan tradisional yang disajikan dalam acara-acara adat dan perayaan penting masyarakat setempat. Namun, seiring berjalannya waktu, hidangan ini semakin dikenal dan menjadi populer di seluruh Indonesia, terutama di kalangan para pecinta kuliner pedas.

Ayam Taliwang

Bumbu Khas 

Salah satu hal yang membuat ayam khas Taliwang begitu istimewa ini adalah bumbu khasnya yang sangat kaya rasa. Bumbu Ayam Taliwang dibuat dari berbagai campuran rempah-rempah yang dapat memberikan cita rasa gurih, pedas, dan sedikit asam. Bahan utama yang digunakan yang dipakai untuk bumbu ini antara lain:

  • Cabe rawit: Memberikan rasa pedas yang khas dan menggigit.
  • Bawang merah dan bawang putih: Menambah aroma harum dan rasa yang gurih.
  • Terasi: Sebagai bahan yang memberikan rasa umami dan gurih pada bumbu.
  • Tomat: Memberikan keseimbangan rasa asam yang menyegarkan.
  • Kencur: Memberikan rasa segar dan sedikit pahit yang khas pada masakan.
  • Gula merah dan garam: Sebagai penyeimbang antara rasa manis dan asin dalam bumbu.

Bumbu-bumbu ini dihaluskan dan kemudian digunakan untuk mengolesi ayam sebelum dimasak. Penggunaan bumbu yang melimpah ini menjadikan Ayam Taliwang memiliki rasa yang kuat dan penuh.

Proses Memasak 

Ayam Taliwang dimasak dengan dua cara utama, yakni dipanggang atau dibakar. Keduanya memberikan rasa yang khas pada ayam, namun memiliki perbedaan dalam teknik dan hasil akhirnya.

  1. Dipanggang: Dalam proses ini, ayam yang sudah dibumbui akan dipanggang di atas bara api atau grill. Pemanggangan memberikan rasa smoky dan gurih pada ayam, serta membantu bumbu meresap dengan sempurna ke dalam daging ayam.
  2. Dibakar: Ayam yang telah dibumbui kemudian dibakar dengan api kecil. Teknik pembakaran ini membuat ayam matang merata, dengan kulit yang garing dan bumbu yang meresap sempurna.

Setelah ayam matang, biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, sambal, dan lalapan seperti timun atau kemangi untuk memberikan rasa segar yang seimbang dengan rasa pedas dan gurih dari ayam.

Variasi 

Selain ayam utuh, kadang ayamnya juga disajikan dalam bentuk ayam suwir. Dalam variasi ini, ayam dipisahkan dari tulangnya dan kemudian disajikan dengan bumbu yang lebih kental dan pekat. Penyajian ayam suwir ini memungkinkan bumbu lebih meresap ke setiap serat daging ayam, memberikan rasa yang lebih intens.

Cara Menikmati

Ayam Taliwang bukan hanya tentang rasa pedas semata. Hidangan ini menawarkan keseimbangan rasa yang sempurna antara pedas, gurih, dan sedikit asam. Kombinasi rasa tersebut membuatnya menjadi hidangan yang sangat menggugah selera. Saat berada di Lombok, jangan lupa untuk mencoba Ayam Taliwang dengan plecing kangkung, yaitu kangkung yang direbus dan disiram dengan sambal pedas, serta sambal tomat sebagai pelengkap. Kombinasi ini membuat hidangan semakin nikmat dan memanjakan lidah.

Kuliner khas Indonesia ini memiliki rasa unik dan khas, terutama bagi kamu yang suka dengan makanan pedas. Dengan bumbu yang kaya dan teknik memasak yang penuh tradisi dan menjadi salah satu hidangan yang wajib dicoba jika kamu berkunjung ke Lombok atau ingin mengeksplorasi kuliner Nusantara. Rasakan sensasi pedas yang menggigit, gurihnya bumbu yang melimpah, dan kelezatan daging ayam yang empuk dalam setiap suapan Ayam Taliwang. Selamat menikmati!

Trending