Creative Assembly terus menunjukkan inovasi gamenya melalui seri Total War, yang selalu sukses di pasaran. Para penggemarnya disuguhkan dengan mekanik gameplay yang menarik dan realistis sambil menjelajahi sejarah, yaitu Total War: Pharaoh dimana membawa tema sejarah Mesir kuno, siap menjadi seri berikutnya. Penasaran seperti apa keseruannya ? Yuk, disimak artikelnya hingga selesai!
Menampilkan Raja Ramses Total War: Pharaoh
Raja besar terakhir dari Kerajaan Baru Mesir, Ramses, dikenal sebagai Firaun Pejuang sejati. Strategi militernya yang berani hanya dapat disamai oleh tekadnya yang luar biasa.
Terinspirasi oleh keinginan untuk melampaui prestasi Ramses II yang agung, ia memimpin pasukan elit dengan kecepatan dan ketajaman intuisi yang memungkinkan mereka unggul meski berhadapan dengan lawan yang lebih banyak. Ramses meyakini bahwa takdirnya adalah untuk naik takhta dan membebaskan Mesir dari ancaman krisis yang membayangi.
Fraksi Ramses sangat cocok bagi pemula yang baru mengenal Total War, karena memiliki kemajuan cepat, fleksibilitas tinggi, dan sumber daya melimpah di awal permainan. Selain itu, ia juga memulai kampanye dengan banyak unit tentara elit.
Mode Campaign Total War: Pharaoh
Di awal permainan, mengatur ekonomi terasa mudah, bahkan bagi pemain baru dapat menguasai beberapa pemukiman penduduk di sekitar area awal. Proses membangun dan meningkatkan pemukiman pun sederhana berkat melimpahnya sumber daya. Selain itu, menyembah dewa menjadi hal penting untuk menentukan arah kerajaanmu ke depan.
Sebagai pemimpin, kamu bisa mengelola berbagai wilayah melalui bawahan tanpa harus menguasainya langsung. Jika pemain tidak ingin menjadi Firaun atau Raja Besar, mereka masih bisa menikmati pengalaman Total War yang lebih klasik, meski dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Setelah memiliki kekuatan yang cukup, kamu dapat menantang Firaun atau Raja Besar yang berkuasa dalam perang saudara. Jika berhasil memenangkannya, maka bisa merebut posisi mereka dan menikmati semua manfaat dari gelar penguasa kerajaan. Sebagai penguasa, penggunaan utama dari legitimasi adalah di istana di mana kamu dapat memengaruhi pihak lain dan meningkatkan kebesaran kerajaan yang sedang dibangun.
Invasi Bangsa Laut
Dari awal hingga pertengahan permainan, semuanya terasa cukup mudah, karena kamu hanya perlu mengatur ekonomi dan terlibat dalam perang saudara di sekitar wilayah Mesir. Namun, tantangan sebenarnya mulai muncul menjelang akhir permainan saat Invasi Bangsa Laut tiba.
Invasi Bangsa Laut atau Sea Peoples’ Invasion adalah peristiwa yang akan terjadi di akhir Total War: Pharaoh. Kekuatan invasi ini dipengaruhi oleh mekanisme Pilar Peradaban. Jika pemain berhasil mempertahankan tingkat Peradaban yang makmur, serangan dari Bangsa Laut akan semakin lemah, dan sebaliknya.
Dewa Memegang Peranan Penting
Dalam konteks Mesir Kuno, para dewa dianggap memiliki pengaruh yang besar ke berbagai aspek kehidupan di masyakaratnya sehari-hari dan kehadiran mereka dianggap sangat terasa. Permainan ini berupaya untuk mencerminkan dampak agama dalam masyarakat pada Zaman Perunggu sambil tetap mempertahankan elemen realisme.
Selama kampanye, kamu dapat memilih untuk menyembah hingga tiga dewa. Di seluruh wilayah Mesir, Anatolia, dan Kanaan, terdapat 19 dewa yang dapat dijumpai dengan menaklukkan pemukiman yang berhubungan dengan mereka. Setiap dewa memberikan bonus yang berbeda untuk jenis bangunan, pemukiman, atau unit tertentu. Selain itu, setiap dewa memiliki pusat kultus, yaitu kota yang lebih besar yang dihitung sebagai Pilar Peradaban.
Pemain dapat membangun kuil yang didedikasikan untuk dewa-dewa mereka guna meningkatkan dukungan dan mendapatkan bonus yang lebih besar, dengan meningkatkan pemujaan melalui tiga tingkatan. Setiap tingkat membuka mekanisme interaksi baru; misalnya, jika kamu menyembah dewa tertentu, salah satu jenderal dapat mengabdi kepada mereka, memberikan efek kuat pada pasukan. Namun, perlu diperhatikan bahwa jika dukungan dari dewa tersebut hilang, pasukan akan mendapatkan efek negatif sebagai konsekuensinya.
Ancient Legacy
Terdapat mekanisme Ancient Legacy yang dapat dimanfaatkan oleh faksimu setelah menguasai tanah suci dan beberapa giliran setelah kampanye dimulai. Legacy ini mencerminkan prestasi besar yang diraih oleh penguasa di masa lalu, yang dapat menginspirasimu untuk mengulangi peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut dalam konteks kampanye yang kamu ciptakan sendiri. Yang paling penting, mekanisme Legacy ini memungkinkan faksimu untuk disesuaikan dengan gaya bermain yang kamu pilih, sehingga menambah keragaman dan replayabilitas dalam kampanye. Ada banyak pemimpin yang bisa kamu tiru dan gaya bermain yang dapat kamu eksplorasi.
Pertempuran Total War: Pharaoh
Tentunya, perang merupakan salah satu daya tarik utama dimana game Total War: Pharaoh menawarkan beberapa peningkatan dibandingkan seri sebelumnya, terutama dalam hal animasi dan perubahan cuaca yang dapat terjadi selama pertempuran.
Kini, setiap unit, bukan hanya pemimpin faksi, memiliki animasi pertempuran yang sesuai dengan gaya bertarung mereka. Ini memungkinkan kamu untuk melihat dengan lebih nyata bagaimana unit-unit terlibat dalam pertempuran, memberikan nuansa realisme saat mereka saling menyerang. Misalnya, prajurit yang menggunakan pedang dan perisai akan terlihat melakukan serangan sambil juga menangkis serangan lawan.
Cuaca & Musim
Cuaca dapat berubah selama pertempuran, sehingga hari yang cerah bisa tiba-tiba beralih menjadi badai petir yang hebat, tergantung pada lokasi pertempuran. Sistem cuaca ini mencakup beberapa kondisi yang sudah dikenal, seperti kabut, hujan, dan sinar matahari, serta memperkenalkan beberapa variasi baru.
- Badai secara dramatis mengurangi efektivitas unit rudal dengan menurunkan jangkauan dan menghentikan tembakan.
- Badai petir memberikan efek serupa dengan badai, namun juga menambah sedikit debuff moral untuk semua unit.
- Badai pasir secara signifikan mengurangi jarak pandang, kecepatan bergerak, pengisian stamina, dan efektivitas unit rudal, sambil memberikan sedikit kerusakan per detik pada semua unit.
- Panas terik meningkatkan tingkat kelelahan dari semua aktivitas dan menonaktifkan pengisian stamina, serta mempercepat penyebaran api.
- Beberapa unit tertentu bisa menggunakan panah api atau obor. Api dapat menyebar dari padang rumput ke hutan dan bangunan dan dapat dipengaruhi lebih lanjut oleh angin dalam hal kecepatan dan arah penyebarannya.
Budaya Mesir kuno pergantian tiga musim ditentukan oleh pasang surut Sungai Nil. Siklus musim akan berakhir dengan ditandai adanya perayaan Shemsu Hor. Dalam permainan, Shemsu Hor menandakan pergantian di mana intrik istana diselesaikan, perintah faksi mencapai tahap akhir, dan peristiwa penting lainnya terjadi. Setiap musim berlangsung dua kali, dan pergantian musim mempengaruhi bangunan yang memproduksi makanan di sepanjang Sungai Nil.
Total War: Pharaoh adalah game yang cukup menarik untuk dimainkan, menampilkan peradaban Mesir kuno dengan detail yang sangat baik. Saya menikmati kampanye dengan faksi seperti Ramesses yang mudah digunakan bagi pemula dan tampaknya menjadi pintu masuk yang baik bagi pemain baru untuk terjun ke dalam dunia Total War.
Kehadiran invasi Bangsa Laut juga membuat gameplay menjadi lebih tidak terduga. Alih-alih sekadar menguasai Mesir kuno, kerajaan yang kamu bangun bisa saja hancur secara tiba-tiba akibat serangan mendadak yang sulit diprediksi. Hal ini jelas menambah tantangan bagi para veteran pemain.