Developer Ubisoft berupaya menghadirkan keindahan dunia Pandora dalam game adaptasi terbaru mereka, Avatar: Frontiers of Pandora. Di game ini setiap pemainnya akan memainkan karakter bernama Na’vi yang mempunyai perjuangan untuk membebaskan kaumnya dari ancaman manusia yang ingin menguasai Pandora.
Akankah adaptasi game dari franchise Avatar ini berhasil meraih kesuksesan seperti film layar lebarnya ?
Gameplay Avatar: Frontiers of Pandora
Game open world dari Ubisoft memang dikenal dengan narasi yang terdiri dari misi utama yang disampaikan secara linear, serta banyak misi sampingan. Untuk membuka berbagai keterampilan dan fitur dalam permainan, Anda harus menyelesaikan misi utama. Sebagai contoh, kemampuan untuk mengendarai Ikran, kendaraan para Na’vi, akan tersedia setelah Anda menyelesaikan beberapa misi awal.
Cerita di Pandora tidak hanya berkembang melalui misi utama, tetapi juga melalui variasi misi sampingan yang berasal dari berbagai karakter NPC dan aspek eksplorasi itu sendiri. Komposisi misi juga bervariasi; Anda tidak hanya akan menghadapi misi pertarungan untuk merebut wilayah dari pos musuh, tetapi juga menjalani misi pengambilan barang serta misi yang memerlukan deduksi dan investigasi.
Mari kita bahas lebih lanjut gameplay dari game avatar ini.
Adventure
Bila kamu adalah penggemar film Avatar, maka akan semakin terpesona saat merasakan langsung keindahan dunia Pandora. Avatar: Frontiers of Pandora menawarkan pengalaman bermain aksi petualangan dari sudut pandang seorang Na’vi.
Dalam game single player ini, kamu berperan sebagai salah satu survivor dari klan Sarentu dan akan menjelajahi chapter baru dalam cerita Avatar yang berbagi timeline dengan filmnya. Kali ini, kamu bakal banyak mengeksplor sisi lain Pandora, yaitu Western Frontier, lengkap dengan suku Na’vi yang menghuni daerah tersebut.
Di awal permainan akan masuk ke menu kustomisasi untuk menciptakan avatar Na’vi yang akan digunakan sepanjang permainan. Opsi kustomisasi yang tersedia cukup beragam dan detail meskipun hanya bersifat kosmetik dan tidak memengaruhi status atau kemampuan karakter. Namun, kamu bisa menentukan jenis kelamin, gaya rambut, wajah, proporsi tubuh, dan pola tato untuk avatar kamu serta dapat mengubah pengaturan kapan saja di markas utama di World Map.
Setelah menyelesaikan pengaturan, kamu akan memulai misi awal yang memperkenalkan cerita dan tutorial gameplay. Cerita game ini berhubungan langsung dengan film, berlangsung saat konflik antara Na’vi dan pasukan militer Resources Development Administration (RDA) yang dipimpin oleh Jack Sully, protagonis film Avatar (2009), setahun sebelum peristiwa di Avatar: The Way of Water (2022).
Awalnya, kami mengira bahwa Avatar: Frontiers of Pandora hanyalah “game Far Cry dengan skin Avatar.” Namun, setelah bermain, anggapan itu perlahan hilang, dan kami menyadari bahwa ini adalah game yang benar-benar berbeda.
Walaupun beberapa aspek gameplay terasa mirip, pengembang secara kreatif berhasil menciptakan gameplay yang membuat kami terlibat dalam eksplorasi dan pertempuran yang menantang. Ini tidak mengejutkan mengingat Na’vi adalah pemburu dan petualang yang ulung. Sudut pandang permainan yang dominan dalam mode first-person juga menambah pengalaman yang lebih mendalam.
Eksplorasi khas game open world Ubisoft sangat terasa di sini. Dengan peta yang luas, kamu akan menjelajahi seluruh kontinen. Western Frontier di Pandora terdiri dari tiga wilayah utama, masing-masing dengan bioma dan klan Na’vi yang unik.
Sebagai pemburu yang terampil, kamu memiliki kemampuan rekognisi yang disebut Na’vi Sense, yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang objek-objek dalam game. Dengan mengaktifkan Na’vi Sense, kamu dapat melihat informasi penting seperti titik kelemahan musuh, vegetasi yang dapat diambil, atau jejak hewan untuk diburu. Informasi ini akan tercatat dalam Hunter Guide, yang sangat membantu dalam perburuan atau pencarian material tertentu.
Menariknya, ada mekanisme untuk mengendarai hewan seperti Ikran dan kuda berkaki enam. Jika tidak terburu-buru, kami lebih suka menjelajahi dunia Pandora secara manual daripada menggunakan fitur fast travel. Ini bukan hanya menyenangkan sambil menikmati pemandangan yang indah, tetapi juga memberi tambahan skill point atau health point dengan menemukan tanaman khusus yang tersebar di seluruh benua.
Skill Ancestor yang memberikan skill pasif tambahan di luar Skill Tree juga hanya dapat ditemukan melalui eksplorasi. Dengan luasnya peta, kamu juga akan menemukan tempat perlindungan Na’vi dan laboratorium RDA yang bisa digunakan sebagai checkpoint untuk berbagai aktivitas seperti crafting dan cooking. Dengan demikian, eksplorasi menjadi hal penting yang memberikan banyak imbalan.
Combat
Aspek pertempuran dalam game ini sebagian besar disajikan dalam mode FPS, tetapi kamera akan beralih ke TPS saat kamu mengendarai Ikran atau kuda. Dalam mode darat maupun udara tetap dapat bertempur. Pertarungan di udara juga cukup memuaskan dengan baku tembak yang intens dan kemampuan Ikran untuk menghancurkan helikopter musuh dalam sekali serangan, mirip dengan yang terjadi di film.
Kamu bisa menggunakan hingga empat jenis senjata dan objek lempar seperti granat. Senjata yang digunakan meliputi panah dan tombak khas Na’vi, serta senjata api dari RDA seperti Assault Rifle dan Shotgun. Senjata dan peralatan ini dapat dipasangkan dengan mod yang menambah status dan keunggulan. Kamu perlu memperhatikan pengembangan karakter ini, karena setiap misi memiliki batas minimum Power Level yang harus dicapai agar misi dapat diselesaikan dengan lebih mudah.
Power Level akan bertambah dari kombinasi senjata, peralatan, dan skill yang telah kamu buka. Yang menarik dan menantang adalah AI musuh yang cenderung pintar dan agresif, terutama saat menyerang outpost besar dengan banyak pasukan robot.
Serangan agresif dan pasukan musuh yang terus berdatangan akan membuat merasa tertekan. Kamu hanya perlu merencanakan strategi pertarungan dengan baik, apakah akan menyerang secara langsung atau melakukan stealth dengan meretas sistem pertahanan musuh dan menghabisi mereka secara diam-diam.
Disarankan untuk meningkatkan Power Level karakter di atas angka minimum jika ingin bertarung secara frontal. Namun, jika memilih pendekatan stealth, ini justru bisa meningkatkan reward yang diperoleh. Keduanya menawarkan keseruan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, ada banyak opsi untuk menyelesaikan misi, yang sangat bergantung pada preferensi kamu.
Kehadiran RDA bukan hanya sebagai musuh, tetapi juga ancaman langsung bagi kelestarian Pandora. Markas dan tambang mereka mencemari lingkungan dan merusak ekosistem. Akibatnya, kamu tidak dapat mengambil material dan sumber daya di wilayah yang tercemar, sehingga kamu harus menghancurkan outpost-outpost tersebut untuk memulihkan kondisi area. Merebut dan menetralisir outpost juga memberi kesempatan untuk mendapatkan berbagai item dari peti yang ada di sana.
Kami mengapresiasi penerapan fitur DualSense yang optimal. Adaptive Trigger berfungsi dengan baik dalam berbagai gameplay. Misalnya, ia terasa berat saat menarik dan melepaskan busur panah, serta memberikan hentakan saat menembak dengan senjata seperti Assault Rifle atau Shotgun. Saat melakukan hacking dengan alat SID, tekanan pada trigger membantu menentukan apakah hacking berhasil atau tidak. Selain itu, saat mengambil material dari tanaman, trigger akan menentukan apakah Anda melakukan tindakan dengan benar. Detail-detail kecil ini menambah pengalaman bermain yang lebih imersif.
Crafting dan Upgrade
Untuk mendukung eksplorasi dan pertempuran dalam game ini, aspek Crafting menjadi sangat penting. Meskipun kamu dapat membeli senjata, armor, dan mod dari vendor di setiap markas, hal ini seringkali memerlukan sumber daya dan mata uang yang cukup banyak.
Sebagai alternatif, kamu dapat melakukan crafting untuk membuat senjata atau armor yang diinginkan, setelah terlebih dahulu mendapatkan blueprint dari vendor atau NPC. Blueprint tersebut akan mencantumkan material yang diperlukan untuk proses crafting.
Mekanismenya cukup sederhana, namun menantang, karena cara mendapatkan material tergantung pada kondisi cuaca (untuk bahan dari tanaman) atau cara berburu (untuk bahan dari hewan). Selain itu, setiap material memiliki tingkat rarity yang berbeda, yang akan memengaruhi kualitas senjata atau armor yang dihasilkan; semakin tinggi tingkat rarity, semakin kuat level senjata dan peralatan yang diperoleh.
mekanisme di ini bagi pisau bermata dua. Pada satu sisi mendorong pemain terus melakukan eksplorasi demi mendapatkan material yang tepat. Di sisi lain, elemen RNG dapat membuat pemain yang tidak ingin menghabiskan waktu lebih memilih untuk membeli senjata atau peralatan di vendor yang memberikan kepastian lebih. Selain itu, kamu pun dapat menggunakan skin kosmetik untuk setiap senjata atau peralatan. Ikran pun mendapatkan perlakuan serupa. Bagi kamu yang ingin tampil berbeda, Ubisoft telah menyediakan opsi mikrotransaksi kosmetik yang menawarkan bundling item-item kosmetik untuk Na’vi dan Ikran.
Multiplayer Mode
Telah dikonfirmasi bahwa meskipun Avatar: Frontiers of Pandora adalah game single-player game ini dilengkapi dengan fitur co-op untuk hingga 3 pemain, dengan sistem berbagi progres yang memungkinkan Anda melanjutkan misi utama bersama teman.
Kabar baiknya, sistem co-op dalam game ini mendukung fitur cross-platform, sehingga kamu dapat bermain dengan teman atau pemain lain di platform yang berbeda. Fitur Cross-Progression juga tersedia dan memungkinkan kamu untuk melanjutkan progres permainan jika ingin beralih platform, misalnya dari konsol ke PC. Tentu saja kamu harus mengaktifkan dan menghubungkan akun utama ke akun Ubisoft Connect terlebih dahulu.
Dukungan Grafis dan Audio yang Memukau
Melihat kualitas visualnya sejak pertama kali memasuki dunia Pandora sangat memukau. Pada versi konsol, tersedia dua pilihan grafis, yaitu Quality Mode yang fokus pada detail visual yang lebih tinggi dengan frame rate 30 fps, dan Performance Mode yang mengutamakan frame rate yang lebih tinggi dan stabil.
Pandora menampilkan keindahan yang menakjubkan sekaligus ancaman yang membahayakan. Keunikan dan pesona habitat di dalamnya tidak hanya ditunjang oleh visual yang indah dan rinci, tetapi juga oleh fitur pergantian waktu dan cuaca yang terintegrasi. Sistem ini bukan sekadar hiasan; ia juga mempengaruhi gameplay dan eksplorasi.
Kualitas material yang Anda kumpulkan, khususnya dari vegetasi, sangat dipengaruhi oleh waktu dan cuaca. Ada tanaman yang sebaiknya diambil di pagi hari saat cerah, sementara yang lain perlu dipanen saat hujan di malam hari. Menariknya, seperti dalam film, tanaman di Pandora bersinar dan memancarkan cahaya unik di malam hari. Ini adalah detail yang diperhatikan dengan seksama oleh developer, sehingga pengalaman dalam game ini terasa sangat mirip dengan filmnya. Avatar: Frontiers of Pandora juga dilengkapi dengan fitur Photo Mode yang memiliki menu fotografi lengkap, memungkinkan Anda untuk mengekspresikan kreativitas sembari menikmati visual yang luar biasa.
Kualitas suara dalam game ini juga sangat mengesankan. Efek suara 3D Audio menambah rasa realisme, dengan suara air terjun di kejauhan, dialog para NPC, dan suara robot yang tersampaikan dengan baik dan detail. Musik latar yang khas dari film Avatar terdengar jelas saat pertempuran, meningkatkan intensitas combat. Suara para karakter Na’vi yang diisi oleh voice actor memiliki dialek dan logat yang khas, meskipun kualitasnya tidak terlalu istimewa.
Sebagai salah satu game adaptasi film di tahun 2023, kami yakin bahwa Avatar: Frontiers of Pandora adalah adaptasi layar lebar yang paling akurat. Game ini berhasil mengoptimalkan performa konsol terbaru yakni PS5 dan Xbox untuk menghadirkan dunia baru dari franchise Avatar.
Dengan eksekusi dan implementasi gameplay yang baik, eksplorasi yang menyenangkan, serta presentasi visual yang memukau dan performa optimal, Avatar: Frontiers of Pandora adalah penutup yang manis untuk akhir tahun yang luar biasa ini.